Cara Budidaya Mentimun Suri, Modal Kecil Untung Besar
Urban Hidroponik (Karawang) - Budidaya timun suri sebenarnya cukup menggiurkan dari segi keuntungan usaha tani, terlebih bila dilakukan pada waktu yang tepat. Selain cara budidaya timun suri yang terbilang relatif mudah, biayanya juga relatif murah.
Budidaya mentimun suri dibilang harus tepat terutama dari segi waktu karena pada umumnya petani mentimun suri hanya membudidayakannya pada waktu bulan Ramadan. Buah timun suri tak ayal menjadi salah satu primadona di bulan suci tersebut.
Mentimun suri sebenarnya masuk ke dalam golongan labu-labuan, bukan timun-timunan. Meskipun secara fisik mirip mentimun sayur dalam ukuran besar akan tetapi secara ilmiah diklasifikasikan ke dalam kelompok labu-labuan.
Cara Budidaya Timun Suri
Bila Anda tertarik untuk melakukan budidaya timun suri, berikut ini beberapa kiat yang dapat dijadikan panduan. Kiat-kiat berikut ini diperoleh langsung dari petani timun suri Karawang yang sudah bertahun-tahun melakukan budidaya timun suri.
Menentukan Tanggal Tanam
Ingat! Profit yang didapatkan dari budidaya timun suri hanya akan diperoleh bila budidayanya dilakukan pada waktu yang tepat. Kapan waktu yang tepat untuk menanam timun suri?
Cara Budidaya Mentimun Suri |
Mentimun suri ditanam untuk dapat dipanen pada bulan jelang bulan Ramadan, biasanya petani menargetkan panen timun suri satu minggu sebelum bulan Ramadan atau tepat pada saat masuk bulan Ramadan.
Sekarang, Anda sudah tahu waktu yang tepat untuk budidaya timun suri. Jadi kapan harus mulai menanam timun suri? Mentimun suri butuh waktu 55 hari untuk dapat dipanen, itu artinya Anda harus menghitung mundur, Anda harus sudah menanam timun suri pada hari ke-55 sebelum tanggal 1 Ramadan.
Contoh kasus, 1 Ramadan 2020 jatuh pada tanggal 24 April 2020, berarti Anda sudah harus menanam timun suri pada sekitar tanggal 29 Februari 2020. Pada umumnya petani pelaku budidaya timun suri menetapkan waktunya seperti itu.
Persiapan Lahan Budidaya Timun Suri
Persiapan lahan untuk budidaya timun suri terbilang cukup mudah, Anda hanya butuh menyiangi lahan sampai semua gulma tidak tampak. Anda dapat melakukannya dengan cara memotong rumput menggunakan mesin potong rumput atau menggunakan herbisida.
Fase berikutnya setelah lahan disiangi Anda harus segera membuatkan guludan (galengan/bedengan). Tinggi bedengan untuk menanam timun suri sekitar 20 Cm dengan lebar antara 30-50 Cm.
Ada dua jenis guludan yang umum dibuat oleh petani timun suri, yaitu guludan panjang untuk tanah yang kering dan guludan bulat untuk tanah yang cenderung basah/berair.
Apakah perlu menggunakan mulsa? Hmmm… sebenarnya mulsa tidak begitu diperlukan karena memang waktu tanam timun suri ini relative singkat. Tapi bila Anda ingin menggunakan mulsa, silakan saja.
Pembuatan Lobang Tanam
Fase berikutnya adalah pembuatan lobang tanam, buatlah lobang tanam dengan diameter sekitar 10 Cm dengan kedalaman antara 1-2 cm saja. Atau agar lebih mudah Anda dapat menggunakan kaleng bekas kental manis. Jarak lobang tanamnya sendiri antara 30-40 Cm.
Setelah semua lobang tanam dipersiapkan, Anda bisa langsung menandon pupuk pada lobang tersebut yaitu berupa NPK dan kohe kambing. Akan tetapi ada juga petani yang tidak melakukannya.
Penanaman Benih Timun Suri
Setelah ditandon selama kurang lebih 1 minggu, Anda dapat segera menanam benih timun suri di dalam lubang tanam. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu dedak besar (huut/bekatul) untuk menutupi benih dan puradan/insektisida lainnya untuk melindungi benih dari gangguan semut dan bekicot.
Penanaman benih dilakukan dengan menyimpan benih sebanyak 3-5 butir benih per lobang. Benih tersebut akan tumbuh pada hari ke-3 sampai hari ke-5.
Wasapada Serangan Hama!
Pada fase 1-3 minggu pertama, di sini Anda butuh bekerja ekstra, Anda harus memperhatikan terus perkembangan timun suri. Segera lakukan penyulaman bila ada benih yang tidak tumbuh. Segera lakukan penyemprotan insektisida untuk menghilangkan serangga yang merusak daun.
Serangga perusak daun biasanya akan mengharu-biru pada hari ketiga sampai kelima setelah tanam dan terus akan hadir sampai akhir hayat timun suri itu sendiri. Akan tetapi fase kritisnya pada minggu 1-3 saja yang butuh perhatian dan perlindungan ekstra.
Artikel mengenai cara mengendalikan hama timun suri akan kami buatkan terpisah. Silakan kunjungi website kami lagi ya.
Pemilihan Bibit Unggul
Setelah masuk pada minggu kedua atau ketiga setelah tanam, lakukan pemilahan bibit yang sudah ditanam. Dalam satu lobang tanam Anda hanya butuh 2-3 bibit saja, itu artinya Anda harus membuat bibit lainnya.
Kenapa harus dibuang? Biasanya bila dalam satu lobang terdapat 4-5 atau lebih pohon timun suri, biasanya pertumbuhannya akan kerdil dan akan berdampak pada produksi buah yang tidak maksimal.
Cara Pemupukan Timun Suri
Sekarang kita masuk pada cara pemupukan timun suri tapi di sini akan dibahas ringkas saja, untuk artikel lebih detail mengenai carai pemupukan timun suri akan kita buat di artikel berbeda.
Pada hari ke-7 setelah tanam Anda sudah dapat melakukan pemupukan. Ada dua cara pemupukan timun suri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara tabur/tandon dan dengan cara siram/kocor.
Untuk fase awal, sebaiknya menggunakan cara kedua karena lebih cepat diserap oleh tanaman. Lakukan pemupukan dengan cara siram/kocor selama minggu ke-1 dan minggu ke-2. Setelah itu lakukan pemupukan dengan cara tandon pada minggu-minggu berikutnya.
Pupuk apa saja yang digunakan? Petani mentimun suri di sini pada umumnya hanya menggunakan Urea, Phoska, NPK, dan gandasil.
Panen Timun Suri
Kapan timun suri dipanen? Setelah 55 hari dari penanaman Anda bisa melakukan pemanenan. Panen dilakukan setiap 3 hari sekali dan masa panen timun suri terbilang singkat, dari panen pertama sampai panen terakhir mungkin hanya 7 kali panen saja. Biasanya harga timun suri akan menurun pada minggu keempat bulan Ramadan dan timun suri sendiri sudah mulai tidak produktif.
Nah, sekian artikel cara budidaya timun suri ini. Gimana, apakah Anda tertarik untuk melakukan budidaya timun suri? Selamat mencoba. Oh iya, untuk keperluan benih timun suri, Anda dapat membelinya di sini, silakan dicek ke TKP.
Tidak ada komentar: